Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Nonton Habibie dan Ainun

Tanggal 23 Desember 2012 tepatnya hari Minggu aku sekeluarga ke Malang. Setiba di Matos langsung dah ke 21 untuk beli tiketnya. Aku pilih yg jam kedua yaitu 14.40 karena kalau yang jam tayang pertama yaitu 12.15, akan dapat tempat depan kan ganyaman tuh. Sekalian menunggu kita beli makan siang dulu dan sisanya aku dan ibuk mampir ke Matahari sebetulnya nanggung banget di Matahari cuma 30 menit. Tapi nanti kan juga bisa di lanjutkan lagi. Jam telah menunjukkan pukul 14.30, kitapun langsung capsus ke 21 karena tidak mau ketinggalan filmnya sedetikpun.

Kita dapat tempat B15,B16,B17 no 2 dari atas dan aku pilih yang B16 ditengah. Ceritanya bagus banget, gak ada seorangpun yang gak nangis jika nonton filn ini KECUALI orang yang gak punya hati.

Sehabis nonton aku dan ibuk melanjutkan berbelanja. Sekiranya sudah puas dan lelah kita pulang. Kira-kira tiba di rumah jam 9 malam. Langsung deh ganti baju capcus tidur, karena sudah ngantuk berat.


Sinopsis Habibie dan Ainun :

Habibie yang telah pulang dari Jerman karena menjelang lebaran di suruh ibunya mengantarkan sesuatu dan tak salah lagi adalah rumah Ainun. Mereka dahulu pernah satu sekolah saat duduk di bangku SMA. Saat Habibie bertemu Ainun di rumahnya dan Ainun sendiri sedang menjahit, Habibie langsung terkesima melihat Ainun yang sangat cantik. Mereka sama-sama senang dengan pertemuan mereka saat itu. Dan tak lama kemudian menikah. Lalu mereka terbang ke Jerman untuk meneruskan kerja Habibie disana, disana mereka hidup di suatu rumah/apartemen yang sederhana karena belum memiliki banyak uang. Ainun tidak di ijinkan melanjutkan kerjanya menjadi dokter oleh Habibie karena anaknya yang masih kecil-kecil.
Saat Habibie menemukan penemuan membuat gerbong kereta api berhasil, hidup mereka mulai membaik. Anak-anaknya telah tumbuh besar dan telah bisa di rawat oleh pengasuh, Ainun pun diperbolehkan oleh Habibie melanjutkan bekerja menjadi dokter di Jerman. Suatu saat Habibie di datangi oleh seorang dari Indonesia yang menginginkan Habibie bekerja di Indonesia untuk memajukan Indonesia, padahal dahulu Habibie pernah mengirim surat lamaran kerja di Indonesia tetapi tidak diterima.
Karena Indonesia telah memanggil Habibie, iapun harus meninggalkan Ainun dan anaknya di Jerman. Beberapa tahun kemudian Habibie berhasil membuat pesawat. Istri dan anak-anaknyapun pulang ke Indonesia. Di acara peresmian pesawat tersebut di hadiri oleh Soeharto beserta istrinya.
Beberapa tahun kemudian Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presidennya dan di gantikan oleh Habibie. Dan Habibie menjadi sangat sibuk, mungkin sehari hanya tidur 1 jam saja. Suatu saat Ainun terkena kanker ovarium tetapi disembunyikan dari Habibie karena Ainun tidak mau membuat Habibie cemas. Namun, beberapa saat kemudian Habibie mengetahui dan langsung di bawanya ke Jerman untuk menyembuhkan penyakitnya. Dokterpun tidak bisa menjamin kesembuhan Ainun tetapi Habibie mempunyai tekat besar dan bagaimana caranya agar Ainun sembuh. Namun, pada akhirnya Ainun meninggal dunia.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar